Hadiri Deklarasi Janji Kinerja Kanim Maumere, Kakanwil Kemenkumham NTT Ingatkan Sehat Itu Penting untuk semakin PASTI

WhatsApp_Image_2022-01-19_at_17.56.21.jpeg

Maumere - Marciana Dominika Jone, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT menghadiri acara pelaksanaan Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pelaksanaan Zona Integritas Tahun 2022 pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere. Kegiatan ini dihadiri Eko Julianto Rachmad selaku Kepala Kakanim dan Para Pejabat Struktural serta Para Aparatur Sipil Negara secara langsung di Aula Kanim Maumere, Rabu(19-01-2022).

Dalam sambutannya, Marciana menyampaikan pentingnya vaksin bagi seluruh ASN untuk bisa terbentuk herd immunity. Sikap optimis melawan pandemi Covid-19 ini ditunjukkan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan."Pastikan seluruh ASN sudah vaksin tahap 1 dan 2, segera laksanakan vaksin ke 3 juga. Kita harus jadi role model penerapan prokes," ujarnya.

Marciana menyampaikan pesan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumaham terkait Program Anak Terlindungi Kemenkumham Produktif merupakan tindak lanjut dari petunjuk dan arahan Presiden RI, tentang program pemerintah untuk percepatan vaksinasi anak enam sampai dengan 11 tahun pada tahun 2022. Marciana mengharapkan Kakanim segera melaksanakan vaksin bagi anak dari pegawai di lingkungan Kanim Maumere yang berusia enam sampai 11 tahun.

 WhatsApp_Image_2022-01-19_at_18.06.25_1.jpeg

Di tengah hujan di Maumere, Marciana mengharapkan segenap jajaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere tetap semangat melaksanakan kegiatan ini dan mempedomani 4 hal yakni 1)Capailah target kinerja yang telah ditentukan dengan baik dan tepat sasaran, 2)Pedomani kebijakan yang telah digariskan Presiden RI serta Rencana Kerja Kemenkumham, 3)Menerapkan prinsip Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI) serta Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), dan 4)Kesiapan menghadapi situasi kedaruratan melalui penyusunan rencana dan langkah-langkah kontijensi

Pembahasan poin ketiga, Marciana mengingatkan rencana kerja dibuat dan dievaluasi per bulan. "Jangan hanya membuat rencana kerja. Laksanakan tindak lanjut dan evaluasi secara berkala,"ujarnya. Ketepatan pelaporan kegiatan serta pertanggungjawaban keuangan menjadi perhatian Marciana dalam memberikan persetujuan para ASN melaksanakan kegiatan selanjutnya. Hal ini berdampak terhadap nilai IKPA. Marciana memberikan 3 penyebab nilai IKPA menjadi rendah yakni 1)Disbursement Plan dengan pelaksanaan kegiatan tidak taat asas, 2)Keseringan revisi anggaran, dan 3)Pengelolaan keuangan tidak tertib

Pembicaraan Marciana semakin menarik terkait makna loyal adalah tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi."Loyal sesuai regulasi. Jangan sampai loyal di luar regulasi, maka nantinya akan dikenakan pidana,"tegasnya.

WhatsApp_Image_2022-01-19_at_19.20.49.jpeg

Penerapan prinsip PASTI dan BerAKHLAK juga menjadi perhatian Marciana bahwa tata nilai yang harus dipahami dan diimplementasikan dengan langkah nyata di lapangan, bukan hanya sekedar jargon belaka sehingga tidak ada penyimpangan."Laksanakan tata nilai PASTI dengan maksimal maka kita akan WBK. Kemudahan dan ketanggapan dalam memberikan pelayanan juga salah satunya,"ucapnya.

Pembahasan poin keempat, Marciana menegaskan mitigasi risiko menjadi hal serius dan perlu segera dilaksanakan Kanim Maumere. "Harus buat mitigasi risiko dalam menghadapi situasi bencana. Semua kegiatan harus ada mitigasi risiko," pesannya.

 WhatsApp_Image_2022-01-19_at_19.24.17.jpeg

Kakanwil memberikan pesan bagi tim Zona Integritas(ZI) untuk mempelajari dan mendalami kembali isi aturan tentang Reformasi Birokrasi(RB). Tak lupa, tujuan meraih WBK yakni bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik, kemudahan akses informasi, keramahan pelayanan, serta tidak ada pungutan liar(pungli). Kerjasama dengan media juga menjadi hal penting dalam menyajikan kinerja ASN yang dilihat masyarakat. "Apapun yang kita lakukan tidak terekspos maka masyarakat menganggap kita tidak bekerja, sehingga penting adanya media,"ujarnya. Pesan penting bagi para humas untuk mempublikasi semua kegiatan dengan baik dan disajikan secara menarik.

Di akhir penyampaiannya, Marciana mengingatkan kembali penerapan protokol kesehatan ketat di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.


Cetak   E-mail