Kakanwil Marciana Ingatkan Jajaran Lapas Baa untuk Menjaga Kesehatan Cegah Covid-19

WhatsApp_Image_2021-12-04_at_12.52.28.jpeg

Baa - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone menjadi pembina apel pagi di Lapas Kelas III Baa, Sabtu (4/12/2021). Pada kesempatan ini, Marciana mengingatkan seluruh jajaran Lapas Baa agar menjaga kesehatan dan selalu meningkatkan imun tubuh. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Jika sampai warga binaan pemasyarakatan (WBP) kena Covid-19, itu menjadi refleksi bagi pegawai karena pegawai yang beraktifitas di luar," ujarnya.

Lantaran bisa menjadi carrier virus, Marciana pun meminta para pegawai dan WBP di Lapas Baa agar tidak putus menjaga stamina dan daya tahan tubuh dengan berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi. Salah satunya pangan lokal kelor yang memiliki berbagai kandungan penting untuk penambah daya tahan tubuh dan kaya antioksidan.

"Ketika imun sudah meningkat, maka virus tidak akan mudah masuk," jelasnya.

Hal lainnya, Marciana menekankan soal target kinerja B12 yang harus segera ditindaklanjuti oleh Lapas Baa sebagai support system Kanwil. Begitu juga terkait IKPA diharapkan jangan sampai rendah.

WhatsApp_Image_2021-12-04_at_12.52.30.jpeg

"Jaga integritas dan berikan pelayanan yang terbaik bagi WBP dan masyarakat Rote. Jangan sampai ada citra negatif dari masyarakat," imbuhnya.

Disisi lain, Marciana mengapresiasi kinerja Kepala Lapas Kelas III Baa, Daniel Saekoko dan para pegawai yang sudah berusaha berjuang dalam penilaian sebagai satuan kerja berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) hingga ke tahap Tim Penilai Nasional (TPN). Tujuan utama dalam penilaian ini bukan hanya untuk mengejar kertas penghargaan atau sertifikat saja. Tapi, bagaimana pelayanan publik yang diberikan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan baik. Oleh karena itu, Pokja 6 terkait pelayanan publik harus lebih diperhatikan dan dimaksimalkan karena merupakan kunci penting dalam meraih WBK.

"Tidak ada pungli dan kekerasan dalam Lapas itulah WBK. Goal kita adalah pelayanan terbaik dengan melakukan banyak perubahan dan inovasi dalam pelayanan," tegasnya.

WhatsApp_Image_2021-12-04_at_12.52.29.jpeg

Marciana menambahkan, SOP juga perlu diuji kembali dan direvisi jika ada perbaikan atau sudah tidak layak lagi. Bila ada SOP turunan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang tidak bisa ditetapkan, Pokja 2 terkait penataan tatalaksana diminta membuat SOP baru sebagai inovasi SOP. Selain itu, pihaknya berpesan agar seluruh jajaran Lapas Baa bekerja dengan hati dan melayani WBP sepenuh hati. Marciana berharap, 15 satker di NTT yang diusulkan ke TPN termasuk Kanwil dan Lapas Baa dapat meraih predikat WBK/WBBM tahun ini.

"Ingat pesan Pak Sekjen, jangan permalukan citra Kemenkumham. Jika terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas agar segera diklarifikasi dengan baik. Jangan ada pengedar narkoba dan pelaku kekerasan fisik," paparnya.

Usai menjadi pembina apel pagi, Marciana kemudian mengunjungi blok-blok WBP dan dapur. Ada beberapa pesan yang disampaikan seperti pemasangan slogan WBK di area Lapas Baa. Demikian pula dengan maklumat pelayanan, spanduk Menteri dan Dirjen Pemasyarakatan, serta area bebas rokok dan lainnya. SK Tamping dan menu harian di dapur juga perlu dicetak dalam ukuran besar dan ditempel.

WhatsApp_Image_2021-12-04_at_12.52.30_1.jpeg


Cetak   E-mail