Kupang - Kanwil Kemenkumham NTT bekerjasama dengan Rumah Sakit Siloam menggelar vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Lobi Kantor Wilayah, Jumat (15/10/2021). Sebelumnya, dosis pertama telah diberikan pada 17 September lalu. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.00 wita ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19.
“Kita sangat apresiasi, sangat senang. Kita berterima kasih ada lembaga yang mau menerima untuk kita turun kesini, karena rata-rata di lembaga-lembaga lain itu banyak yang masih takut untuk vaksinasi,” ujar Koordinator Lapangan Rumah Sakit Siloam, Mauritius A. Sikone.
Menurut Mauritius, alur vaksinasi dosis kedua lebih sederhana bila dibandingkan dengan vaksinasi dosis pertama. Sebab pada vaksinasi pertama perlu dilakukan pendaftaran awal. Sedangkan untuk vaksinasi kedua, data penerima vaksin sudah tersedia di aplikasi Peduli Lindungi.
“Kita tinggal menarik data dari Peduli Lindungi untuk dilanjutkan ke vaksinasi kedua. Jadi lebih simpel dibandingkan vaksinasi dosis satu,” jelas Sekretaris di Rumah Sakit Siloam ini.
Sebelum mendapatkan vaksin dosis kedua, lanjut Mauritius, terlebih dulu dilakukan pemeriksaan formulir yang harus diisi pegawai dan keluarga pegawai Kanwil Kemenkumham NTT. Selanjutnya, dilakukan screening kesehatan mulai dari suhu, tekanan darah, hingga riwayat kesehatan lainnya untuk menentukan bisa atau tidak menerima vaksin dosis kedua.
“Setelah itu melakukan pendaftaran di PCare dan dilanjutkan ke tahap vaksinasi. Setelah vaksinasi berlanjut ke bagian pencetakan kartu,” imbuhnya.
Mauritius menambahkan, penerima vaksin kini hanya menunggu sekitar 10-15 menit setelah disuntik. Mereka tidak perlu menunggu lebih lama dibanding saat disuntik dosis satu karena sistem imun sudah lebih terbentuk pada vaksinasi kedua. Untuk mensukseskan vaksinasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT, pihaknya menerjunkan 20 orang tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan 2 orang vaksinator.
Tercatat 70 orang pegawai dan keluarga pegawai Kanwil Kemenkumham NTT yang menerima vaksinasi dosis kedua. Selain itu, ada 8 orang yang juga dilayani untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Dengan demikian, total penerima vaksin berjumlah 78 orang. Melalui vaksinasi Covid-19, diharapkan tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) agar masyarakat lebih produktif dalam beraktivitas sehari-hari. (Humas/rin)
