Labuan Bajo - Setelah empat tahun berturut-turut digelar di Jakarta, tahun ini Nusa Tenggara Timur (NTT) berkesempatan menjadi tuan rumah Malam Anugerah Pesona Indonesia (API) Ke-5 Tahun 2020.
Kegiatan ini digelar di Hotel Inaya Bay Komodo, Kawasan Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/05/2021).
Malam Anugerah Pesona Indonesia Ke-5 ini turut dihadiri Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual, DJKI Kemenkumham RI, Daulat P. Silitonga, Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI, Nofli, serta Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone yang didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Arfan Faiz Muhlizi.
Dalam acara ini, Daulat P. Silitonga dan Nofli yang mewakili Menteri Hukum dan HAM RI menyerahkan tiga sertifikat hak kekayaan intelektual komunal dan sertifikat indikasi geografis. Dua diantaranya berasal dari NTT, yakni sasando dari Provinsi NTT dan kopi robusta Flores dari Kabupaten Manggarai yang sertifikatnya diterima langsung Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat. Sedangkan satu sertifikat lagi diberikan untuk tanjak dari Provinsi Riau.
Pada kesempatan tersebut, Provinsi NTT menyabet predikat The Most Popular Tourism 2020 atau menjadi juara umum setelah mendominasi kemenangan pada sejumlah kategori API Ke-5.
Sebanyak 5 nominasi mendapatkan juara 1 yakni, Se'i untuk Kategori Makanan Tradisional Terpopuler 2020, Sentra Tenun Ikat Ina Ndao Kota Kupang untuk kategori Destinasi Belanja Terpopuler 2020, Fulan Fehan Kabupaten Belu untuk Kategori Dataran Tinggi Terpopuler 2020, Situs Liang Bua Ruteng Kabupaten Manggarai untuk Kategori Situs Sejarah Terpopuler 2020, serta Kabupaten Sabu Raijua untuk Kategori Kampung Adat Terpopuler 2020, Selanjutnya, 3 nominasi yang mendapat juara kedua yakni Island Hoping Pulau Meko Kabupaten Flores Timur untuk Kategori Wisata Air Terpopuler 2020 dan Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao untuk Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler 2020, serta Pulau Semau Kabupaten Kupang untuk kategori Destinasi Baru Terpopuler 2020.
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat dalam sambutannya mengaku sangat bangga NTT terpilih menjadi tuan rumah perayaan sebuah kegiatan besar di bidang pariwisata yakni API Ke-5. Terlebih bicara pariwisata, sebetulnya tidak mudah bagi NTT, walaupun secara kasat mata, NTT dikatakan tidak ada bandingannya di dunia.
"NTT merupakan provinsi Nusa Terindah Toleransi. Bicara terkait pariwisata bukanlah sesuatu yang gampang. Beragam budaya, bahasa suku, ras dan agama di NTT tidak dipandang sebagai suatu pembeda, akan tetapi itu merupakan kekayaan yang sangat luar biasa," katanya.
Dijelaskannya, perbedaan harus menjadi hal yang tak terpisahkan dari kekayaan Indonesia. Oleh karena itu dirinya menegaskan toleransi harus menjadi prioritas dan itulah indonesia.
Bila ingin pariwisata maju, lanjut Viktor, maka Indonesia harus bisa mempertahankan keberagaman yang ada. Sebab, keberagaman itulah yang sejatinya memunculkan keindahan sekaligus menjadi kekuatan bagi bangsa ini.
Malam Anugerah Pesona Indonesia agar dijadikan sebagai momentum untuk mendorong kemajuan pariwisata Indonesia. Tidak saja destinasi wisata, tapi juga atraksi, aksesibilitas, dan amenitas atau fasilitas seperti restoran dan akomodasi.
Kepada masyarakat seluruh NTT dirinya berpesan agar keindahan alam di NTT tetap di jaga, karena alam yang indah dapat memberikan jaminan bagi generasi kita kedepannya.
