Tim Analisis Penyusunan ANJAB/ABK Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Diskusi Bersama Tim ANJAB/ABK Kanim Klas II TPI Atambua

E9CB77DB BABE 4CB5 90FB 6AC22D7ACF2B
Kupang - (07/07/2020) bertempat di Ruang Multi Fungsi Kanwil Kemenkumham NTT, Tim Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Kanwil Kemenkumham yang terdiri dari Yunus P.S. Bureni  (Perancang Madya/Koordinator Perancang), Lucky Dira Thome (Perancang Pertama), Frichy Ndaumanu (Perancang Pertama) dan Solidaman B. Plaituka (Perancang Pertama) mengadakan pertemuan konsultasi penyusunan ANJAB/ABK bersama Tim Penyusun ANJAB/ABK dari Kantor Imigrasi Klas II TPI Atambua.

Pertemuan ini merupakan bagian daripada implementasi Kementerian Hukum dan HAM sebagai Corporate University (Corpu) yakni bagaimana melakukan manajeman pengelolaan pengetahuan dan kompetensi ditiap organisasi khususnya di Kanwil dan jajarannya guna mewujudkan sumber daya manusia dilingkungan Kanwil dan jajarannya menjadi lebih berkualitas sesuai kebutuhan organisasi saat ini dalam rangka menjawab kebutuhan pelayanan publik yang PASTI dan siap menghadapi tantangan globalisasi di era 4.0.

Tim Penyusun ANJAB/ABK dari Kantor Imigrasi Klas II TPI Atambua yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi K.A.Halim, saat ini sedang menyusun ANJAB/ABK sebagai salah satu instrument penting dalam mewujudkan ZI menuju WBK/WBBM di lingkungan kerjanya. “Kanim Klas II TPI Atambua memiliki harapan besar untuk dapat mendapatkan predikat WBK/WBBM, kami sudah memulainya dengan berbagai usaha, salah satunya melalui penyusunan ANJAB/ABK. Untuk itu masukan dan berbagi pengalaman sangat penting kami dapatkan dari teman-teman di Kanwil bagi penyempurnaan penyusunan ANJAB/ABK dimaksud” kata Halim.

Yunus P.S. Bureni mengawali diskusi dengan pemaparan mengenai dasar hukum dan tahapan dalam penyusunan ANJAB/ABK. “ANJAB merupakan langkah awal kita dapat melihat dari uraian tugas yang ada, kelas jabatan mana yang dibutuhkan serta kesesuaian antara uraian tugas dengan jabatan yang diembani secara eksisting. Sedangkan dari ABK dapat diperoleh kebutuhan pegawai yang ideal guna melaksanakan tugas jabatannya” ungkap Yunus.

Melalui diskusi diungkapkan beberapa temuan dari data awal yang berhasil dikumpulkan, diantaranya yaitu masih ditemukan jabatan fungsional mengerjakan tugas jabatan administratif (pelaksana), kekurangan staf pada jabatan pelaksana serta tingkat atau volume kegiatan yang sering berubah yakni terkadang volume kerja banyak namun terkadang juga sepi, hal ini bergantung pada lokasi dan waktu tertentu sehingga beban kerja tidak selalu sama untuk tugas yang sama.

Diakhir kegiatan, Yunus P. S. Bureni mewakili tim analisis dalam penyusunan ANJAB/ABK di Kanwil mengucapkan terima kasih dan apresiasi dalam diskusi kali ini. “sharing pengetahuan kali ini tentu tidak terbatas pada diskusi formal, kami selalu membuka ruang kapanpun untuk setiap permasalahan dan kendala agar kita hadapi bersama demi keberhasilan penyusunan ANJAB/ABK di Kanim Klas II TPI Atambua” tutup Yunus mengakhiri kegiatan diskusi bersama.

D8D9D857 9144 40E5 9E67 53F354A21C59


Cetak   E-mail