KUPANG, (27/05/2020). Persiapan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dilingkungan Kanwil Kemenkumham NTT terus dimatangkan. Terkait dengan akan dilaksanakannya reviu dokumen Zona Integritas menuju WBK-WBBM oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur mendatang, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT Marciana D. Jone, mengadakan kegiatan tatap muka dan arahan kepada Seluruh Kepala satuan kerja pemayarakatan dan imigrasi se-NTT serta semua Ketua Pokja beserta anggotanya masing-masing dengan menggunakan sarana video teleconference yang ditayangkan langsung dari Ruang Aula multifungsi Kantor Wilayah.
Dalam arahannya Kakanwil mengatakan bahwa ia sangat berharap agar nantinya ada satuan kerja yang dapat meraih predikat WBK. “Harus benar-benar memperhatikan kelengkapan data dukung dan mengacu pada pedoman yang ada, jangan mengarang indah atau asal-asalan. Semuanya harus bekerja sama untuk mewujudkan ZI” ujar Marciana mengawali arahan.
Marciana mengingatkan kepada Setiap tim pokja pembangunan ZI, baik koordinator ataupun anggota tim harus terkoordinasi dengan baik, agar segala regulasi yang dijalankan dapat terealisasi dengan baik dan tepat waktu pengerjannya dan kepada para Kepala satuan kerja harus memahami LKE dan menjadi role mode bagi pagawainya” Jelas Marciana.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian ketua Tim (Piet Bukorsyom) dan Sekretaris (Mariana R. Manuhutu) pembangunan ZI menuju WBK-WBBM Kanwil NTT terkait pemenuhan dokumen data dukung 6 Area Perubahan yang ada secara terperinci yakni Manajemen Perubahan,Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM,Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. “satuan kerja harus betul-betul melihat dan memahami setiap data dukung yang telah disiapkan karna dokumen tersebut akan menjadi pertanggungjawaban saat dilaksanakan pemeriksaan nantinya. Ujar Mariana
Pada kesempatan tersebut setiap satuan kerja juga diberi kesempatan untuk menampilkan yel-yel zona integritas sekaligus menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi dalam pemenuhan data dukung ZI secara virtual.