Atambua_Menindaklanjuti edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI terkait penanganan Covid-19, dalam kunjungan pertama sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone menyambangi Kantor Imigrasi Kelas II Atambua, pada Jumat, 20 Maret 2020, yang diterima dengan hangat oleh Kepala Kantor Imigrasi, K. A. Halim beserta jajaran.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil NTT Christian Pena, Kasubid Intelijen Keimigrasian,Rudi Sari'ie dan Kasubid Informasi Keimigrasian, Esau Fanggi.
Bertempat di ruang pertemuan Kanim Atambua, Marciana Jone memberikan arahan kepada seluruh pegawai. "Perketat proteksi diri sendiri sebelum melakukan pelayanan, terutama rekan-rekan petugas yang langsung berhadapan dengan masyarakat di dalam memberi pelayanan terkait keimigrasian," tegasnya.
Kakanwil mengapresiasi pelaksanaan SOP yang tepat oleh pihak Kanim Atambua dimana tersedianya cairan desinfektan pada pintu masuk, pemakaian masker, dan juga menyediakan sabun cuci tangan.
Masih terkait penanganan Covid-19 ini, Marciana juga menyampaikan instruksi Presiden untuk melakukan social distancing. "Batasi dan kurangi perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Juga telah diterbitkan Surat Edaran Pedoman Business Continuation Process (BCP), yaitu pedoman kerja dan jam kerja termasuk bekerja dari rumah (work from home) bagi jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI. Dan kami di Kantor Wilayah sudah mulai menerapkannya terhitunga hari ini. Untuk pegawai yang ditetapkan work from home, harus tetap berkoordinasi dan berkomunikasi terkait tugas dan pekerjaan dengan atasan langsung, serta tidak lupa mengisi jurnal harian serta absensi mandiri melalui aplikasi SIMPEG Kemenkumham," jelasnya.
Selesai bertatap muka, Kakanwil bersama rombongan menuju kantor daerah untuk bertemu pimpinan nomor satu Kabupaten Belu. Rombongan diterima oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay di ruang kerjanya. "Yang pertama saya selaku Kakanwil meminta ijin datang ke wilayah pak Bupati. Terkait masalah penanganan virus Covid-19 ini, kami juga meminta bantuan pak Bupati untuk ikut bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap penyebaran virus tersebut, salah satunya dengan membantu penyediaan sarpras kesehatan dasar bagi petugas kami di Pos Lintas Batas, yang notabene sangat riskan terhadap penyebaran virus ini," ujar Marciana.
Willybrodus juga menyampaikan perhatiannya terkait kunjungan ini. "Saya sangat mengapresiasi kedatangan dan kepedulian ibu Kakanwil yang berkenan terjun langsung ke tempat kami. Terkait kasus Covid ini juga menjadi perhatian penting Pemda saat ini. Melalui Dinas Kesehatan, kami akan berusaha membantu di dalam penyediaan sarpras. Sebenarnya kami juga sudah melakukan pengadaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer, tapi saat ini karena keterbatasan hampir di semua tempat, sehingga itu menjadi kendala kami saat ini," jelasnya.
Di akhir kunjungan ini, Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Belu dan Dekranasda Kabupaten Belu, yang telah memberikan perhatian terhadap perlindungan tenun ikat melalui pendaftaran indikasi geografis. "Selanjutnya kami berharap Pemerintah Daerah segera mencatatkan ekspresi budaya tradisional dari kabupaten Belu untuk diberikan perlindungan kekayaan intelektual komunal," pungkas Marciana.
