Jemput Predikat WBK, Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Kegiatan Penguatan RB Gandeng BPS dan BRI.

IMG 20200318 WA0005

IMG 20200318 WA0006

IMG 20200318 WA0007

IMG 20200318 WA0008

Kupang – Rabu (18/03) pagi hingga sore, Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur, terlihat padat oleh peserta kegiatan _Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Satker Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Penerapan Budaya Pelayan Prima, Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik Berbasis IPK dan Corporate University. Selain peserta yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi dari daerah dan kota Kupang, kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh para narasumber dari Badan Pusat Statistik NTT (Darwis Sitorus beserta staf) yang membahas materi tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Indeks Persepsi Anti Korupsi dan Indeks Kualitas Pelayanan dan Tim dari BRI Cabang Kupang yang membahas tentang Pelayanan Prima Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan NTT, Marciana D. Jone ini menyatakan terima kasih kepada tim dari BPS NTT dan BRI cabang Kupang yang telah hadir dan memberikan penjelasan yang sangat bermanfaat bagi seluruh Pokja Kanwil NTT dan Jajaran UPT.

Saat memaparkan materi Darwis (Kepala BPS NTT) dan Indra (Staf BPS NTT) banyak mengulas apa yang harus dilakukan jajaran Kanwil Kemenkumham NTT untuk menyabet predikat WBK karena diakuinya Kanwil Kemenkumham NTT dan jajaran adalah instansi yang sangat bersemangat untuk meraih predikat tersebut. Darwis menekankan bahwa jajaran Kemenkumham harus mempersiapkan diri untuk memperoleh nilai 60% dari komponen pengungkit yakni bagaimana proses dari pelaksanaan enam (6) area perubahan diadministrasikan dengan baik dan benar, kemudian dari seluruh komponen tersebut memperoleh hasil yang memuaskan dengan bobot nilai 40 %.

Ditambahkan, untuk melalui seluruh proses tersebut, jajaran Kemenkumham NTT wajib membenahi infrastruktur dan pelayanan publik baik itu pelayanan secara intern maupun ekstern. Hal ini sangat penting karena partisipasi publik merupakan tolak ukur untuk dapat menyatakan kesuksesan sebuah instansi.

Hal senada juga disampaikan oleh narasumber dari BRI terkait Pelayanan Prima, jajaran Kemenkumham NTT wajib memperhatikan point-point penting dalam pelayanan yakni senyum, salam, sapa. Jajaran Kemenkumham NTT juga wajib menjadi ASN yang profesional dalam menjalankan tugas dan kewajiban.**DL

Cetak