Kanwil NTT Dampingi Lapas Baa Siap Bangun Zona Integritas Menuju WBK.

992C8299 87F4 425F B900 B19FCAC379C6

2D6D9CED 7F82 4C76 9AFD C08F868FEC3D

31832A6B 8A6C 495F 908D AB7C83C08BB4

F563262C 0203 4FE8 8A8A 8E5BA398463C
4B869B86 81E5 4A7B 96EB 34836EA41174

Ba'a - Kepala Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Asep Syarifudin bersama rombongan Tim Pembinaan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melaksanakan pendampingan dan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Ba'a, Senin (17/02/2020).

Pembinaan dan pendampingan dilakukan dalam rangka memperkuat Lapas Kelas III Ba'a menuju WBK/WBBM dan pendampingan dalam pengisian aplikasi E-RB.

Tiba di Lapas Ba'a Kakanwil dan Rombongan diterima secara adat oleh Kalapas dan jajaran kemudian disambung yel-yel yang di kumandangkan seluruh jajaran dengan semangat.

Dalam sambutannya, Kalapas Ba'a Daniel Saekoko mengucapkan terimakasih kepada Kakanwil dan tim yang berkunjung dan melakukan pendampingan di Lapas Ba'a.

Daniel dan jajaran berkomitmen dan akan berusaha keras dan bekerja dengan sungguh-sungguh agar Lapas Ba'a dapat meraih predikat WBK.

Sedangkan Kakanwil Asep Syarifudin, mengawali arahannya, beliau menekankan tentang tugas pokok petugas Pemasyarakatan sesuai UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Menurutnya, sebelum berbicara jauh tentang WBK, seluruh jajaran wajib menguasai tugas dan fungsi, khususnya di bidang tugas masing-masing secara profesional.

Kakanwil mengibaratkan Ibarat WBK adalah emas di seberang pulau, untuk meraih hal tersebut maka 6 area adalah perahunya.

"Oleh karena itu perahu harus dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik sehingga bisa mencapai tujuan, apabila ada 1 area tidak selesai maka perahu tersebut tidak akan mencapai tujuan," tutur Asep.

Lebih lanjut Kakanwil menjelaskan komponen Pengungkit yang harus dibangun oleh setiap pokja serta dipenuhi sesuai Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dan mendorong seluruh Tim untuk bersama-sama bekerja mewujudkan Lapas Kelas III Ba'a.

"Untuk meraih predikat WBK diperlukan konsentrasi, keseriusan, kerja tim yang solid serta komitmen dari pimpinan," kata Asep.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pendampingan masing-masing kelompok kerja dalam pengisian Lembar Kerja Evaluasi oleh Kabag Program dan Pelaporan, Rosmini Manuhutu, Kabid Pembinaan, Bimbingan dan TI, Gideon Pally serta Dian Lenggu Pelaksana pada Kanwil Kemenkumham NTT.


Cetak   E-mail