Kupang (5/11/2019) Saat Pelaksanaan Apel pagi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, Asep Syarifudin memberikan ucapan selamat kepada 4 (empat) orang Calon Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Wilayah yang berhasil memperoleh predikat lulusan terbaik pada pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Gelombang I untuk Wilayah Kanwil Kemenkumham Bali, NTB dan NTT yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Hukum dan Hak Asasi Manusia Jateng bekerjasama dengan Badiklat Keagamaan Denpasar yang didukung penuh oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Tahun 2019 yang dilaksanakan di Denpasar.
Menurut Asep, Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan Insan Muda sebagai Tunas Integritas Pengayoman harus menjadi leader yang membawa kepada arah perbaikan serta untuk meningkatkan dan memajukan Kementerian Hukum dan HAM, "bagi adik-adik CPNS yang meraih predikat lulusan terbaik, harapan saya untuk terus menerapkan program dengan kerja nyata, sehingga mampu menghasilkan capaian kinerja Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT yang lebih baik lagi" ujar Asep.
Setelah mengikuti program Latsar ini, bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban dalam masa percobaan dan syarat untuk diangkat sebagai ASN, namun lebih dari itu, CPNS diharapkan untuk mengembangkan potensi diri, menguasai kompetensi sesuai yang dibutuhkan Kementerian.
CPNS harus siap menjadi agen perubahan (agent of change) dengan mengimplementasikan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang tentunya dengan menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS, serta mampu mengimplementasikan dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Merupakan suatu kebanggaan bagi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, karena untuk pangkat/ golongan III secara berturut-turut peringkat I-IV seluruhnya diraih oleh CPNS dari Kanwil Kemenkumham NTT, Rezani Fuadhina, Denny Alfian Pribadi, Marcela Octaviliany. B.E, dan Maydeline Ararat Malewa, sedangkan untuk lulusan terbaik golongan II diraih oleh Devid Alberto Lahur yang berasal dari Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
