Kepala Kantor wilayah kementerian Hukum dan HAM NTT, Asep Syarifudin menghadiri undangan kunjungan kerja Kepala BNN RI, Heru Winarko di Kelapa Resto dan Louge Sky Kota Kupang, Senin 28 Oktober 2019.
Turut hadir Wakil Gubernur, Josep Nae Soi dan Forkopimda Provinsi NTT yang terdiri dari Kajati NTT, Ketua Pengadilan Tinggi NTT, Danrem 161 Wirasakti Kupang, Danlantamal VII Kupang, Kepala BNN Prov. NTT, KABINDA NTT, SEKDA NTT, Sekretaris DPRD NTT, Kepala Balit Banda NTT, Kepala Biro Humas Setda NTT, Kepala Biro Umum Setda NTT dan Kabinda NTT dalam kunjungan kerja tersebut.
Dalam sambutannya, Josep Nae Soi membuka kegiatan serta menyampaikan terima kasih atas kunjungan kepala BNN RI ke NTT. Josep memperkenalkan kultur budaya, kesenian-kesenian dan tempat-tempat pariwisata yang ada di NTT serta tingginya nilai toleransi yang ada di NTT.
Ditambahkanya sebaga warga negara Indonesia harus mempunyai kesadaran bahwa Narkoba sudah seharusnya dideklarasikan sebagai perang, karena memiliki dampak besar merusak generasi bangsa.
Sementara itu kepala BNN RI menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi membuka ruang atau menciptakan celah bagi pelaku kejahatan untuk memproduksi atau mengedarkan Narkoba dengan lebih mudah, murah dan tidak terdeteksi. Oleh karena itu mari kita secara bersama-sama untuk memberantas peredaran Narkoba khususnya di NTT.
Pada kesempatan itu Kakanwil Kemenkumham NTT menyampaikan tugas dan fungsi Kanwil Kemenkumham di daerah, khususnya proses pembinaan dan data jumlah penghuni warga binaan yang sementara masih menjalani masa pidananya baik Narapidana dan Tahanan pada lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan.
Berdasarkan data terakhir jumlah warga binaan terkait kasus Narkoba yang sementara menjalani masa pidana di Lapas Rutan di NTT ada 95 orang Napi 80 orang dan Tahanan 15 orang.
Asep berharap agar dengan kunjungan kerja ini dapat membangun sinergitas dan kerja sama yang baik di tingkat daerah terkait proses pemberantasan peredaran Narkoba.
