Kanim Maumere dan Tim Humas Kanwil Kunjungi Lepo Lorun Institute.

IMG 20191205 WA0007

IMG 20191205 WA0009

IMG 20191205 WA0008

IMG 20191205 WA0006

IMG 20191205 WA0011

IMG 20191205 WA0010

Info Kanim Maumere_ Kamis (5/12/2019) Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere, Vencentius Purwo Hendratmoko, mengunjungi salah satu mitra kerja Kanim Maumere yaitu Lepo Lorun Institute Women’s Weaver Cooperative yakni Kumpulan Penenun Wanita di Kabupaten Sikka. Kunjungan ini sengaja dilakukan Kanim Maumere yang mengandeng Tim Humas Kanwil NTT dalam rangka melihat langsung tempat dimana masyarakat Kabupaten Sikka mengelola hasil alam untuk dapat terus dilestarikan sehingga budaya daerah terus terjaga untuk dituangkan dalam Informasi Liputan Budaya Daerah pada Buletin Kemenkumham NTT Edisi ke IV.
Lepo Lorun sendiri ada telah menjadi mitra Kanim Maumere karena selain budaya tenun yang dilakukan yang hasilnya dijual sampai ke mancanegara, tempat tersebut juga memiliki banyak spot. Salah satunya adalah home stay yang bisa sewa oleh wisatawan. Alfonsa Horeng pendiri Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka di Palau Flores, NTT mengatakan mereka tidak mematok harga pada setiap wisatawan yang berkunjung, seluruh pelayanan yang dilakukan Alfonsa dkk selalu mendapatkan respon yang luar biasa dari pengunjung yang akhirnya menghantarkan Alfonsa berkeliling dunia untuk mempromosikan tenun ikat Kabupaten Sikka.
Ditambahkan, Alfonsa selalu menggunakan zat pewarna alam untuk menenun yang diperoleh secara cuma-cuma dari tanaman pekarangan dan hasil hutan seperti mengkudu, kayu pohon hepang, dadap serep, indigo/nila, loba, kunyit, kulit pohon mangga, kulit pohon nangka, kulit pohon mangga, serbuk kayu mahoni, waher, dan bagian kulit dari batang akar pohon mengkudu. Atau dalam istilah latinnya antara lain indigofera tinctoria, bixa orellana, morinda citrifolia, psidium guajava, artocarpus heterophyllus, curcuma domestica, dan ceriops condolleana.
“Kami bangga dapat bermitra dengan putri daerah yang dapat menjadi pionir pengembang usaha berbasis budaya dan telah berskala internasional, semoga Lepo Lorun dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka”, ujar Hendratmoko seusai kunjungan di Lepo Lorun.**dl

Cetak