Setiap tahun pada tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 74 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Bulan November ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih.
Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya prosesi namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Senin 11/11_ Lapas Atambua menggelar upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 tahun 2019.Upacara dipimpin langsung oleh Plh.Kepala Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Hieronymus Lakes, (Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) dan sebagai Komandan Upacara Jose De Jesus Guterres, (Kaur Kepegawaian dan keuanagan) sedangkan peserta upacara terdiri dari seluruh pegawai Lapas dan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Atambua.
Dalam amanatnya saat membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi harus mengimplementasikan nilai kepahlawanan di setiap hati sanubari insan masyarakat indonesia, dengan cara melakukan berbagai aktivitas yang menumbuhkan rasa nasionalisme dan meningkatkan kepedulian untuk menolong sesama. Ujar Hieronymus
Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan dengan aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.
Diakhir sambutannya, Hieronymus berharap seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan dapat membangkitkan semangat berinovasi untuk menjadi pahlawan masa kini dengan meningkatkan kesadaran untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat.
Kontributor Humas Lapas Atambua_ Shelly angelawati