Kupang_Ketua Tim WBK Lapas Kupang, Josef Radja mengadakan rapat bersama para Ketua Pokja seperti terpantau pada Selasa (05/11/19). Rapat tersebut membahas tentang rencana pengadaan kartu BRIZZI bagi WBP dan penyediaan sarana video call di wartel khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kedua hal tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil verifikasi lapangan Tim Kemenpan-RB pada saat berkunjung ke Lapas Kupang beberapa waktu yang lalu. Tim dari Kemenpan-RB menyarankan agar tidak boleh ada peredaran uang tunai di lapas yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan, sehingga tim WBK Lapas Kupang bergerak cepat mengadakan inovasi, yaitu membuat Perjanjian Kerjasama dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam pengadaan kartu BRIZZI.
Dalam rapat tersebut tim berharap dengan penggunaan kartu uang elektronik ini dapat meminimalisir dan mencegah gangguan ketertiban maupun keamanan yang disebabkan oleh peredaran uang tunai. Selain itu, kartu BRIZZI sangat mudah penggunaan dan pengisiannya. Penggunaan Kartu BRIZZI akan memudahkan para WBP untuk bertansaksi di koperasi Lapas dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka. Selain itu tim juga akan menyiapkan sarana untuk video call bagi WBP yang ingin berkomunikasi dengan keluarga yaitu dengan menyiapkan smartphone android. Tentu dalam menyiapkan sarana itu tim juga membahas tentang pengawasan petugas dalam penggunaan video call untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang timbul akibat penggunaan sarana itu.
Kontributor : Ucun Limbong
