Rutan Kupang Perangi TB dan HIV AIDS.

IMG 20190916 WA0001
 
IMG 20190916 WA0000
Untuk mencegah berkembangnya penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV), Tuberkulosis (TB) pada Warga Binaan Pemasyarakatan, Tim TB-HIV Rutan Kupang melakukan screening TB dan VCT (Voluntary Counseling Test)  HIV-AIDS bagi seluruh penghuni Rutan Kupang yang berjumlah 231 Orang, sebelum melaksanakan VCT HIV-AIDS, Tim TB-HIV telah melaksanakan screening Atau Pemeriksaan TB terlebih dahulu ketika meneriman Tahanan Baru.
Kegiatan pemeriksaan yang di awasi langsung oleh Kepala Rutan Kupang, Edwar Hadi telah berlangsung selama 3 Hari semejak hari Jumat 13 September 2019 dan berakhir pada hari ini senin 16 September 2019, kegiatan ini dilakukan secara bertahap guna memastikan keakuratan pemeriksaan dan juga proses konseling terhadap setiap warga binaan. 
“ Tujuan kami bahwa untuk memastikan kondisi kesehatan warga binaan yang dari potensi terjangkitnya virus ini, maka kami melakukan penyuluhan dan pemeriksaan ini, hal ini juga merupakan wujud pelayanan prima kami bagi para WBP yang ada disini dimana hak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik berusaha kami penuhi” ungkap Edward
Pria kelahiran Palembang ini juga  menjelaskan program Kolaborasi TBHIV ini merupakan komitmen dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI bekerja sama dengan Global Fund New Funding Model yang juga di dukung oleh Kementerian Kesehatan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran HIV Aids di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan yang rentan terinfeksi.
Dijelaskan oleh dr. Monalisa Manik,Sp.DV, selaku ketua tim TB-HIV Rutan Kupang, infeksi HIV/AIDS harus diwaspadai, karena infeksi HIV tidak memiliki gejala awal yang jelas, sehingga tanpa pengetahuan yang cukup penyebaran HIV akan semakin sulit dihindari. Oleh karena itu, VCT perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk segera mendapat informasi mengenai HIV, juga agar penderita HIV bisa dilakukan deteksi sedini mungkin dan mendapat pertolongan kesehatan yang dibutuhkan. Hal ini sangat membantu sebagai langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. 
“Kami mengawali kegiatan ini dengan penyuluhan mengenai HIV AIDS, TB serta Penyakit Menular Seksual, dimana para Warga Binaan yang ada di berikan pengetahuan mengenai HIV AIDS, PMS dan TB itu sendiri. Penyuluhan ini juga menekankan pada pencegahan penularan dan Juga tahapan Terapi dan pegobatan, selain itu kami juga melaksanakan pemeriksan penyakit kulit dan edukasi tentang kesehatan Kulit“ ungkap dokter yang sebelumnya bertugas di Lapas Medan ini.  
Menurut dewi djira, salah satu anggota TIM-TB HIV, sampel darah para WBP nantinya akan diperiksa sendiri oleh TIM TB-HIV dengan menggunakan Reagen Pemeriksan yang diberikan oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Kupang. Menurutnya hal ini seturut dengan Program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dimana setiap Lapas dan Rutan mampu melaksanakan pemeriksan secara mandiri oleh karena sudah tersedianya petugas yang telah mengikuti pelatihan dan telah mendapatkan sertfikat dalam kegiatan Pelatihan khusus TB-HIV. 
 

Cetak   E-mail