Kupang - Senin (07/01/19), Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kupang (LPKA) dikunjungi oleh pemuda-pemudi Forum Soe Peduli (FSP). Awal forum ini terbentuk saat pemuda-pemudi kota Soe yang menyelenggarakan aksi solidaritas untuk membantu para korban letusan gunung Rokatenda di Flores, Maret 2013 silam.
Setelah aksi tersebut diadakan dan sukses, sekumpulan pemuda-pemudi tersebut berkeinginan untuk tetap konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Lewat kekompakkan para anggotanya, berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan pun telah dilakukan antara lain bakti sosial dan pengobatan gratis bagi masyarakat di daerah terpencil di kabupaten TTS.
Kini FSP mulai mengembangkan sayapnya sampai ke kota kupang khususnya di LPKA, kedatangan mereka ini untuk berbagi ilmu dengan Andikpas tentang kreatifitas, pengembangan diri, keterampilan, dan kesehatan reproduksi. Kedatangan FSP merupakan hasil kerja sama antara pihak LPKA dan GMIT melalu ibu Pendeta Anita Mooy Amnifu yang kesehariannya melayani jemaat LPKA. Kegiatan yang berlangsung dari jam 08.00 sampai dengan 14.00 wita di Aula LPKA ini, diterima langsung oleh Abusalim selaku Kepala seksi pembinaan LPKA Kupang. Dalam kata sambutannya, Abusalim berpesan kepada Andikpas untuk serius mengikuti kegiatan penyuluhan ini karena sangat bermanfaat bagi kehidupan andikpas ke depannya.
Pola penyuluhan yang digunakan FSP bukanlah ceramah, tetapi mengajak andikpas untuk aktif bergerak, berbicara, bernyanyi dan menari. Andikpas terlihat begitu semangat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini. "Kesehatan reproduksi merupakan pengetahuan yang penting bagi anak zaman sekarang. Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju, perkembangan kehidupan seksual anak pun tidaklah sesuai dengan umur mereka. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk anak ," ujar Randiano Tamelan selaku koordinator kegiatan Forum Soe Peduli.
(Kontributor: Gusti Lalo)
