Mengintip Perkebunan Sayur di Lapas Kupang yang Dikelola Warga Binaan Pemasyarakatan

photo 2018 06 04 14 02 23

Kupang - Provinsi NTT, khususnya kota Kupang termasuk daerah dengan musim panas yang lebih panjang dibanding musim hujan. Musim panas di kota Kupang bisa berlangsung selama 8 bulan dalam setahun. Walaupun sedang musim panas, bukan berarti tidak bisa menemukan kebun hijau yang penuh dengan sayuran. Salah satunya seperti terlihat di kebun milik Lapas Kupang. Kebun yang terletak di bagian samping Lapas Kupang ini tampak hijau ditumbuhi beraneka macam sayuran seperti bayam, sawi dan kangkung.

Seperti terpantau pada Senin (04/06/2018) pagi tadi tampak beberapa WBP yang sedang beraktivitas di kebun. Ada yang sedang menyiram sayuran, membersihkan rumput yang tumbuh diantara sayuran, ada juga yang sedang memanen sayur.Walaupun Tanah kebun Lapas berbatuan namun tidak menghalangi niat dari WBP untuk terus menanam.

Salah seorang WBP berinisial ST, mengaku senang melihat kebun Lapas yang hijau ditumbuhi sayuran. “Saya ini petani. Jadi memang saya suka berkebun. Kupang memang panas, Tanah ny juga byk berbatuan tapi itu bukan alasan untuk tidak bisa bikin yang hijau-hijau begini. Lapas sudah siapkan semuanya. Mulai dari lahan, bibit, dan.

Kami hanya mengisi waktu dengan berkebun. Puji Tuhan, hasilnya pun lumayan. Biasanya nanti jam pulang kantor banyak ibu-ibu pegawai yang mampir untuk membeli sayuran hasil kebun kami. Hasil penjualan pihak Lapas serahkan kepada kami. Jelas kami tambah senang,” terang ST.

Pendapat serupa juga diberikan oleh Kalapas Kupang, Syarif Hidayat, yang ditemui di ruang kerjanya.

“Kami hanya menfasilitasi dalam pengadaan bibit dan air untuk menyiram tanaman. Semuanya dikelola WBP dengan pendampingan dari staf kami. Daripada lahan itu kosong dibiarkan begitu saja, kan lebih baik jika bisa menghasilkan yang hijau-hijau. Apalagi cuaca di Kupang yang panas dan berangin kencang seperti ini. Ini juga wujud pemberdayaan terhadap WBP. Siapa yang punya kompetensi di bidang berkebun, kami fasilitasi untuk berkebun,” komentar Kalapas.

photo 2018 06 04 14 02 21

Cetak