Kupang - Memeriahkan Hari Dharma Karya Dhika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-77 Tahun 2022, Rupbasan Kelas I Kupang ikuti kegiatan perlombaan yang bertajuk Pengayoman Virtual Run 2022 Sabang- Merauke, Miangas-Rote pada tanggal 13 Juli 2022 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua bekerja sama dengan Lelarian Sana Sini (LSS) Papua.
Kegiatan Virtual Run yang dilakukan oleh Rupbasan ini diikuti oleh 10 (sepuluh) orang peserta ASN Rupbasan ini, juga mendapat support dari Kanwil Kemenkumham NTT karena Kabag Umum Muhammad Wahab Marawali turut serta sebagai peserta lomba yang bergabung bersama peserta lomba Rupbasan Kupang. Lomba virtual run ini dimulai pada pukul 16.15 wita sampai dengan 17.30 wita dengan mengambil rute tempuh di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang melewati Jalan Matahari – Jalan Piet A. Tallo – Jalan Bumi – Jalan Farmasi – Jalan Adi Sucipto.
Zonni Andra yang memimpin kegiatan Virtual Run Satker Rupbasan saat ditemui Humas Rupbasan mengapresiasi kegiatan lomba Virtual Run yang diadakan oleh Kanwil Kemenkumham Papua ini. “Saya dan seluruh ASN Rupbasan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Virtual Run ini, bagi kami menang kalah bukan menjadi prioritas, yang terpenting adalah kebersamaannya dan kegiatan ini menyehatkan jasmani kami” ungkap Zonni.
Lomba Virtual Run dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori dengan jarak tempuh 7,7 KM dan kategori dengan jarak tempuh 19 KM. Untuk 10 (sepuluh) orang ASN Rupbasan Kupang bertanding dalam Virtual Run dengan kategori 7,7 KM sedangkan untuk Muhammad Wahab ini merupakan hari pertama virtual run karena beliau mengikuti virtual run dengan kategori 19 km. Semua peserta yang ada dalam rombongan tim dari Rupbasan Kupang dapat menyelesaikannya dengan baik. Seperti kita ketahui bahwa perlombaan Virtual Run memperlombakan 2 kategori yaitu 7,7 KM dan 19 KM.
Wahab panggilan akrab dari Kabag Umum disela-sela mengikuti lomba ini, juga memberikan perhatian kepada lingkungan dan saran yang menjadi Barang Milik Negara (BMN), mengingat jalur yang ditempuh adalah mengitari kompleks Lapas, Rupbasan, Rutan dan Imigrasi yang ada di Kota Kupang. Seluruh peserta yang telah mendaftar dan menyelesaikan lomba lari ini pada kedua kategori akan mendapatkan sertifikat dari Persatuan Olahraga Pengayoman.
