Menindaklanjuti arahan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly pada 10 Mei lalu, Kakanwil Kemenkumham NTT, M. Diah menyampaikan amanat dalam Apel Pagi Pegawai Kanwil Kemenkumham NTT (Senin 15/05).
Kakanwil kemenkumham NTT M. Diah memberikan arahan pada apel pagi, 15/05/2017
Dalam amanatnya, M. Diah berpesan kepada pegawai Divisi Pemasyarakatan sebagai divisi teknis agar senantiasa melakukan pembinaan bagi UPT Pemasyarakatan khususnya di Lapas/Rutan agar melakukan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berdasarkan sistem, kelembagaan, cara pembinaan pemasyarakatan bukan kepenjaraan serta pemberian perlakuan dan pelayanan yang sama kepada WBP tanpa membeda-bedakan sehingga selama berada di Lapas/Rutan, WBP tetap memperoleh hak-haknya yang lain, seperti : hak memperoleh perawatan kesehatan, makan, minum, beribadah, olahraga, latihan keterampilan, hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga, serta proses pengajuan hak WBP (PB, CB, CMB) dilakukan monitoring pelaksanaan TPP di UPT agar tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, masih menurut M. Diah, juga berjanji akan memberikan tindakan tegas bagi oknum Kanwil Kemenkumham NTT maupun UPT yang masih melakukan dan/atau pembiaran pungli.
"Saya meminta kepada para pegawai pada Divisi Pemasyarakatan agar segera lakukan pengecekan secara cermat terkait pemberian hak-hak WBP di Lapas/Rutan serta percepatan pemindahan WBP dari Rutan ke Lapas segera setelah Putusan Pengadilan dibacakan di Pengadilan" tegas M. Diah.
Di akhir amanatnya, M. Diah mengingatkan penyusunan pelaporan Target Kinerja (B06) agar disiapkan sehingga dapat memenuhi sesuai jadwal pelaporan yang telah ditetapkan (20 Juni s/d 5 Juli 2017).
Tak lupa pula, M. Diah menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi kerja pegawai Kanwil Kemenkumham NTT. "Secara pribadi saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas serta segala bentuk sumbangsih bagi pemajuan Kanwil Kemenkumham NTT. Semoga semuanya dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa" tutur M. Diah mengakhiri amanatnya.
