Kupang, Humas Kanwil NTT - Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) dengan menggunakan aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara), telah dimulai sejak tahun 2015. Bahkan Kemenkumham menjadi salah satu kementerian/ lembaga yang dipilih menjadi pilot project oleh Kementerian Keuangan untuk mengukur efektivitas aplikasi SIMAN dalam mewujudkan pengelolaan BMN yang efektif, efisien dan akuntabel.
Bertempat di Ruang Rapat Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham NTT, diadakan Rapat Penyusunan RKBMN Tahun 2019 yang diikuti oleh 20 orang operator BMN dari seluruh satker baik Pemasyarakatan maupun Keimigrasian.
Menurut Narasumber, Yoanita Adoe RKBMN menjadi strategis dalam penyusunan RKAKL ke depan, karena data RKBMN akan menjadi dasar perhitungan rencana anggaran pada tiap satuan kerja. "Penyusunan RKBMN akan menjadi acuan baik dalam revisi maupun penyusunan RKA-KL Tahun 2019," ucap Yoan,(9/5/17).
Lebih lanjut, Yoan menjelaskan bahwa penyusunan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) menjadi kunci dalam menjawab permasalahan inefisiensi anggaran dan pemanfaatan aset, serta pengadaan BMN yang tidak efektif.
“Penyusunan RKBMN harus memperhatikan beberapa faktor, diantaranya ketersediaan BMN yang sudah ada, serta pedoman standar barang dan kebutuhan yang berlaku,” kata Yoan.
Turut hadir sebagai Narasumber, Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Yohanis Belly.